Kamis, 07 Mei 2015

Jumat, 21 Februari 2014

Sunny and Rainy Day

Hujan....
Katanya hujan membuat kita bermuram durja atau istilah sekarang galau.
Mungkin iya. Khusunya saat ini.
Kemarin, dari pagi sampai pagi lagi langitnya cerah.
Hangatnya matahari membuat aku mengingat kegiatan yang sering aku lakukan saat masih duduk di SMP dulu.
Bermain. Ya hanya bermain yang aku ingat.
Dan sekarang memori itu tidak bisa kulihat lagi. Hujan membawanya pergi.
Indahnya masa kecil, berlari lari, tanpa hand phone, tanpa gadget.
Apa saja hanya untuk bersenang senang.
Jadi ingat waktu dulu aku di SMP ikut kegiatan ekstrakulikuler sepak bola.
Malam harinya, aku dan ibuku bongkar lemari pakaian untuk mencari celana sepak bola.
Sialnya aku nggak punya celana yang cocok untuk bermain bola.
Waktu itu seragam olahraga SMP belum dibagikan, sedangkan seragam olahraga SD sudah yaa begitulah setelah 6 tahun dipakai.
Dan baru baru ini aku sadar, kalau aku dididik untuk mendapatkan sesuatu dari hasil keringatku sendiri.
Salah satu contohnya celana untuk bermain bola tadi, aku harus menabung dulu untuk mendapatkannya.
Begitu juga dengan sepatu, kaos dan perlengkapan lainnya, aku harus menabung dulu untuk bisa mendapatkannya.
Memang tak sebagus punya teman teman.
Dan sekarang, meskipun aku sudah bisa mengumpulkan uang sendiri, tapi aku jarang membelanjakannya.
Entah kenapa aku suka uangku dalam bentuk uang saja. Bukan barang.
Mungkin aku dulu jarang membeli sesuatu karena rasanya tidak mungkin minta sama orang tua yang sedang mati matian membiayai hidup dan sekolah aku dan kakakku.
Dan juga lagi, uang jajanku tidak pernah bisa membeli barang barang itu.
Ya lebih baik menghabiskan uang di warnet, download lagu yang banyak lalu burning di CD.
Kemudian private party di kamar. Benar benar private, hanya aku saja yang berpesta dengan lagu lagu bajakan. Hahaha
Waktu SMA kelas 12 di saat hampir semua anak di sekolah menunggangi kuda besi, aku masih setia dengan sepeda hadiah dari (Alm) kakekku karena masuk SMP.
Bahkan sampai saat ini.
Aku kalah dengan anak magang, mereka masih SMA sudah naik motor.
Kalau aku? Uangnya belum cukup buat beli motor.
Ya maklumlah kalau sampai saat ini belum ada cewek yang mau dekat sama aku.
Ok, fine! That's OK. Really really fine.
Tapi aku masih percaya masih ada cewek yang menomor duakan tunggangan atau isi dompet. Semoga bisa bertemu dengannya.
Alhamdulillah aku sudah diberi hadiah sepeda yang super keren.
Kalau tidak, mungkin aku masih naik sepeda bmx yang dibelikan orang tuaku saat aku masih TK. Duh.
Alhamdulillah dengan sepeda itu aku bisa merasa seperti Wilee "Premium Rush". Hohohoho
Kalau tidak, mungkin aku akan lari maraton setiap hari. Fyuuh.
Ya mungkin aku belum bertemu orang yang tepat saja.
Mungkin 1 tahun lagi, atau mungkin besok, siapa yang tau?
Hanya gara gara "kemarin cerah sedangkan sekarang tidak" aku bisa menulis ini.
Sungguh Maha Besar Allah SWT. :)

Orang yang kaya itu bukan orang yang naik Alphard.
Orang yang kaya itu adalah orang yang merasa cukup dan bersyukur atas apa yang dimilikinya.
-Ahok-

Selasa, 28 Januari 2014

Martabak Shop I Love So Much

Oh Hell!!
Hari itu hari Minggu, 26 Januari 2014.
Siang itu bertemu dengan teman teman SMA, teman teman yang paling menyenangkan menurut saya.
Betapa tidak, semua orang bilang SMA adalah masa yang paling menyenangkan. So do I.
Sempat bernostalgila hal hal yang membuat kami bahagia masa itu, di tempat itu.
Ya, memang tempat itu tempat yang penuh kenangan manis dibanding di gedung sekolah menurut saya.
Alasannya sederhana, di gedung sekolah saya merasa tertekan.
Saya merasa dipaksa harus melakukan hal hal yang tidak saya suka.
Sedangkan di tempat itu, kami biasa tertawa lepas, membicarakan hal hal yang menarik menurut kami.
Dan tadi pun, kami masih melakukan hal yang sama, bercerita, tertawa, bercanda.
Betapa beberapa jam yang berharga.
Seakan saya lupa kepenatan hari senin besok, hari kemarin yang buruk.
Tempatnya tidak berkelas, hanya perlu duduk di lantai.
Di sana, kami semua sama. Sama sama capek tertawa.
Hanya ada yang sedikit berbeda, ada yang sedikit berubah di tempat itu.
Seseorang yang biasa kita bicarakan tidak ada.
Dan juga kami sudah sedikit berubah, tidak lagi belajar satu kelas, tidak lagi satu gedung.
Dan yang paling saya ingat, dulu saya pernah tidur di tempat itu gara gara tidak tidur semalaman.
Siang luar biasa itu berlalu begitu saja.
Kami semua kembali ke sarang masing masing dengan meninggalkan sebuah janji, Jumat depan kami akan berkumpul lagi. Hore!
Kembali charging energi dengan menyendiri, menonton TV, dan itu membosankan!
Utak atik folder lama di notebook.
Dan saya menemukan subfolder di dalam folder berjudul "Vid".
Sebuah singkatan yang biasa gunakan untuk menyebut video.
4 video pamungkas!
4 video terbaik karya kami!
2 video menang kompetisi, 1 videoku, dan 1 video untuk the city of banana.
Alamku Indonesiaku (ACI Cover); Habis Terang Terbitlah Gelap; K & Q; dan Lumajang, A Little Piece Of Indonesia.
Video seadanya, tanpa ilmu dasar, yang sudah membuat kami bangga sudah membuatnya.
Saya selalu merasa bahagia jika menontonnya.
Itu kebanggaan kami, mahkota bagi kami, kami rajanya di lingkup gedung itu.
Saya tidak akan pernah menyesal telah membuat video video itu bersama mereka.
Kebersamaanya, capeknya, semuanya.
Hey, kami tidak berprestasi dalam akademik, tapi lihat! Kami punya karya yang bisa kami banggakan!
Entahlah, tempat itu seperti bertuah.
Haaaah, saya ingin berkata "Ayo nggae film maneh".
Lupakan Marielle, lupakan hal hal kerja.
Kami senang mengerjakannya, kami senang dengan hasilnya, kami ditempa dalam prosesnya.
Hal hal yang tidak saya temukan di dunia saya sekarang.
Betapa semangatnya kami saat itu, jika merencanakan pergi ke tempat itu usai sekolah.
Begitu juga saat ini.
Tempat yang sederhana, yang membuat kami bahagia.
Tempat rahasia bagi agen pengintai Piki Piko.
Tempat luar biasa untuk diingat seumur hidup.
Mungkin bukan karena tempatnya yang menyenangkan.
Mungkin karena berkumpul bersama teman teman memang selalu menyenagkan.
Tapi tak apalah, sebut saja tempat itu yang bertuah.

I never knew just what it was about this martabak shop I love so much.
Haha, maaf mas Landon Pigg, liriknya saya ganti.
Cheers!

Senin, 09 Desember 2013

20 Tahun yang Lalu Aku Lahir !!!!!

Happy Bird Day to you
Happy Burst Day to you
Happy Birth Day to me. . .
Tadi pagi, 20 tahun yang lalu katanya aku terlahir ke dunia itu (dunia nyata, bukan dunia maya)
Semakin tua nih . . .
Tapi masih banyak yang belum aku ubah
Contohnya kebiasaan - kebiasaan buruk yang tidak mau dan tidak perlu aku tulis di sini
Atau kebiasaanku hidup di fantasi
Atau kekuranganku dalam berkomunikasi secara langsung
Wah, banyak yang harus aku ubah untuk jadi lebih baik
20 tahun hidup di bumi
20 tahun hidup di tanah ciptaan Tuhan
20 tahun bergantung pada alam
seperti sangat singkat
seperti belum melakukan apa apa
seperti baru bangun
baru 9 bulan aku bekerja
baru tengah semester aku kuliah
baru 2 artikel yang aku keluarkan
baru 1 puncak gunung yang berhasil aku daki
baru setengah perjalanan menuju puncak tertinggi pulau jawa
masih dalam angan pergi ke canada
perjalanan masih sangat sangat panajang
semoga Tuhanku Yang Maha Asih, Gusti Allah mengizinkan aku mencapai impiku. Amiin
di hari yang (katanya) spesial ini, aku nggak dapat satu pun ucapan selamat secara verbal
tapi aku mendapat ucapan selamat melalui sepatu baru dari kakak perempuan, satu satunya saudara kandungku





sebenarnya aku nggak berharap dapat ucapan
apalagi hadiah berupa materi
sekarang, aku sangat amat pengen someone special
atau paling nggak, pengen bisa ngobrol asyik sama seseorang
selama ini, aku nggak pernah ngerasa ngobrol itu mengasyikkan
aku lebih suka mendengarkan yang mereka bicarakn daripada ikut ngobrol
aku lebih suka bercanda daripada ngobrol
begitulah kurang lebih 20 tahun aku mengisi hidupku. hahaha
ya aku kadang kadang ngobrol, itu cuma sama beberapa orang tertentu
semoga 20 tahun ini tidak sia sia
semoga ke depannya aku jadi orang yang lebih baik
semoga umurku ini mengantarku ke ridho Tuhanku, Gusti Allah
Allah, ampunkanlah kebodohan hamba yang masih berharap bisa berteman atau bahkan lebih dengan dia keturunan hawa yang tak seiman, dan tak saling kenal yang Engkau tempatkan di lain benua
Allah, berikanlah petunjuk-Mu atas jalan yang akan hamba tempuh nantinya
Allah, berikanlah kesejukan, ketenangan, kemantapan hati atas apa yang Engkau takdirkan sebagai yang terbaik untuk hamba
Allah, bimbinglah langkah hamba menuju kesuksesan, menuju pendamping hidup salah satu pemegang kunci surga
Allah, bukalah piintu rezeki dari segala penjuru dari langit dan bumi
Allah, jadikanlah hamba jalan menuju surga bagi ibu dan bapak hamba
Amiin . . . .
Wah, mulai mikir jodoh nih. hahaha
pengaruh dosen kealaman dasar dan Pkn sih
kata beliau, usia 20 itu waktunya cari cari teman buat hidup bareng.
muehehehehe
okeh, segitu aja deh acara ulang tahunnya
sorry kalau nggak aku undang, soalnya emang nggak ada acara apa apa. hahaha
cuma traktiran satu keluarga.
udeh udeh cukup jangan banyak berharap, si mbak marielle nggak bakalan ngucapin selamat
oke deh bye bye . . .
wah aku dapet ucapan ulang tahu sama tart dari google




I've been working hard so long
Seems like pain has been my only friend
My fragile heart's been done so wrong
I wondered if I'd ever heal again

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waiting it's mine for the takin'
I know I can make it, today my life begins

Yesterday has come and gone
And I've learnt how to leave it where it is
And I see that I was wrong
For ever doubting I could win

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waiting it's mine for the takin
I know I can make it, today my life begins

Life's too short to have regrets
So I'm learning now to leave it in the past and try to forget
Only have one life to live
So you better make the best of it

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waiting it's mine for the takin
I know I can make it, today my life begins

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waiting it's mine for the takin
I know I can make it, today my life begins
Today my life begins...


Bruno Mars - Today My Life Begins

Rabu, 13 November 2013

Should I Quit?

Hi! Sudah berbulan bulan sejak posting terakhir. Kali ini posting ini yang satu ini karena benar benar dan memang benar saya merasa (sangat) ingin menyerah.
Ini masalah kerjaan. Aku ngerasa kerjaanku ini udah fuckin damn crazy.
Bayangin men, pertama aku diiming2in bos pindah ke cabang perusahaan, katanya di sana sepi, cuma nerima sticker cutting & printing sama neonbox aja.
Nah nyatanya, di sana nerima cetak banner juga, cetak kertas juga. Tidak sesuai iming iming. Shit!
Di sana pegawainya cuma 6 ekor. Kerjanya serabutan.
1 ekor operator mesin banner + pasang sticker
1 ekor kasir + desainer
1 ekor desainer + pasang sticker
1 ekor desainer + operator mesin cutting sticker <---- aku
1 ekor tukang pasang sticker + produksi
1 ekor produksi
dan 1 ekor marketing + produksi.
pertama sih sepi, lama kelamaan kerjaan numpuk./
pas bagian ini aku mau membuka penderitaanku aja
gini nih kerjaanku itu ndesain, kalau udah ndesain nyetak sticker cutting.
nyetak sticker cutting ga segampang nyetak di printer di rumah.
bahan yang udah diplot di mesin, masih perlu sentuhan manual, misahin bagian mana yang dibuang, dan mana yang dipake.
habis itu digabung (kalo lebih dari 1 warna)
dan terakhir masking
kalau pesan 1 sticker mah cepet.
kalau pesan 200 sticker, 2 warna?
kalau pesan 50 sticker, 5 warna?
butuh waktu lama kan?
di tengah2 proses, pas ada orang mau bikin sticker di motornya. full body men!
hayo loh!!!!
akhirnya ga selesai selesai kan kerjaan?
si boss ngomel
kata temen2 sih biar si bos yang ngerjain, biar tau rasa
nah minggu ini yang paling parah.
ada 3 mobil yang mau bikin sticker
1 ekor tukang pasang sticker dapet kerjaan masang sticker di luar
nah loh, operator banner lagi banyak cetakan.
gila nggak?
bayangin 1 sticker mobil panjangnya rata2 350 cm
nah kalo ditinggal tuh, bahan di mesin bisa miring dan sticker nggak akan jadi
udah itu aku ditugasin bikin desain papan nama sama neonbox.
woy tanganku cuma 2 woy!
belum lagi ada truk yang mau pasang sticker di baknya keliling
aku lagi tuh yang desain
tapi lebih kasian yang masang, lembur ga ketulungan
dari sore jam 5 sampai jam 1 dini hari WIB
belum lagi sticker cutting yang pesennya bijian
tanggung jawabku juga men!
ada lagi mobil yang mau pasang oneway (caleg)
duh duh duh.
minta anak magang dari pusat ga dikasih.
asyuuuuuuu
dan baru saja pas mau UTS aku ditelfon aku dimarahin gara2 catetan neonbox yang dikasih si bos ilang.
dia mbentak, aku juga bisa lho!
emang kerjaan di sana dikit?
aku udah siap pergi lho :3
tapi setelah masalah ini selesai.
aku punya tanggung jawab boss!
meskipun kalian nggak pernah tau apa yang aku kerjain, aku bakalan tanggung jawab.
belum lagi nih barusan ada yang mau pasang sticker printing di bak mobil pick upnya (tetangga)
buuh!
I wanna QUIT!
udah gitu aja :)
jalan menuju entrepreuner terbuka lebih lebar.


How can I pick up these wings to fly across the sky?
Why can't I do, I always do to burn this sick and tired
Above this silent memories will hard to clarify
But stand alone will never ring the bell
Lying in this misery will keep my eyes not see
How far the route that makes me doubt to get up on my knee
Never face the enemy as the one that I must kill
I put the moon around the stars to pair
And I'm
Running Running Running not to be the one
I'm Running Running Running not to be won
Yesterday I was falling to the ground
And found the stairs were no more here, please turning me around
'till the day said you got more chance
I got to run and run and run to cure
Secure my self and I can go
All fears and tears
I doubt nothing but the sun
Against all those tears
I keep running in the rain
All fears and tears
I have more than millions reason to be scared
Move and drag to realize, so many more I can repay
It was long long way to know the end of story I can pay
Picking up the sounds to hate some worries on the way
Feel the heat while I am on high
I got to run and run and run to cure
Secure myself and I can go

*Superman Is Dead - Running*

Minggu, 01 September 2013

Langit Tetap Indah

13 Agustus 2013, 02:58 Sebelum Cahaya

Hari besar telah menjadi pencerahan dari penyesatanku
Aku melihat, dan akhirnya harus kubuka mata hati dan pikiran
Bahwa bersyukur adalah satu - satunya yang kubutuhkan
Mereka berkata, aku melihat. Kami sepakat tanpa kata setuju

Dingin. Ya, tembok disampingku berkata dingin
Aku berkata "Aku juga kawan, tapi tidak di dada. Ada mereka yang selalu menyayangiku. Ada dia yang selalu aku pikirkan"

Gambar di sudut kamar, tentang wajah orang asing itu tetap tersenyum.
Tetap cantik, tapi tidak semenarik dulu.
Menemani setiap malam.

Liburan telah berakhir beberapa jam lalu.
5 hari yang terasa datar, dengan kembang api di bagian akhirnya.

Ku tatap lagi buku ini
Mengeluarkan tinta, menumpahkan isi hati.
Sedih, aku tidak menangis
Gembira, aku tidak tertawa
Jelas aku berharap seseorang untuk berbagi cerita
Menghadapi masalah? Biar aku sendiri
Hanya bercerita, berharap bisa merasakan

Hari - hari telah menanti
Semburan - semburan alien
Serangan kloning diriku
Bahkan tipu daya siluman

Aku bersyukur atas duka
Aku bersyukur atas luka
Karena itu aku bisa merasakan bahagia
Aku bersyukur atas semuanya

Aku senang Tuhan telah memberi seseorang yang mengisi otakku.
Oh anggunnya . . .

Waktu bermimpi telah habis
Beberapa jam lagi untuk menghadapi tantangan
Aku bersyukur
Dari sudut manapun, sesuatu yang indah pasti ada
Meskipun dari sudut pandang yang bengkok, Langit Tetap Indah



Selamat malam :)

Senin, 19 Agustus 2013

18 Agustus 2013

Pagi itu sudah terencana jalan santai di tempat aku tinggal.
Karna mobil pickup yang dibuat keliling mimpin jalan santai mogok, aku (bukan panitia) dan salah satu panitia
dorong mobil sejauh kira kira 1 kilometer. Lumayan lah.
Dorong mobil jelas bikin aku dehidrasi.
Dan celakanya minuman buat panitia ada di rumah (Bapak Ibu saya panitia) dan kuncinya di bawa Ibu saya.
Dan celakanya lagi, hape lagi saya charge di rumah.
Ternyata Ibu saya datang belakangan, jauh belakangan sambil cari keperluan lomba anak anak.
Gila, akhirnya nemu juga air mineral di posyandu (start dan finish jalan santai) milik pribadi pak RW.
Masa bodoh deh.
Akhirnya kunci plus Ibu saya datang juga.
Langsung deh masuk rumah. Bodo amat sama undian -_-
Dan pas lihat hape ada belasan missed call dari temen (@ditatid_).
Ternyata ngajakin ke bromo men! Berangkaaaat!!!
Kumpul di rumah dia. Dan ternyata di sana ada tamu men.
Ternyata temen kerjanya si Dita.
Yang satu agak tua namanya Pak Gino, nggak tau dari mana haha
Yang satu lagi Pak Yudi, pantesnya dipanggil Mas bukan Pak dari Makasar men!
Logistik sudah penuh, kamera siap.
Dan akhirnya berangkat!!!!
The adventure is begiiiiii eits, belum!
Tenyata dompet si Dita ketinggalan.

Nah ini petualangan bener bener dimulai!

Kami ke bromo berempat (Aku, Dita, Pak Gino, dan Pak Yudi)
Aku dibonceng Pak Gino, Dita dibonceng pak Yudi.
Gila! Pak Gino kayak sembalap men!
Dan kita mampir ke rumah nenknya Dita dulu.
Setelah halal bi halal instan, langsung kebut ke bromo.
Estimasi waktu ke ranu pane versi Dita 1 jam setengah.
Estimasi versi aku 2 jam.
Dan Pak Gino bilang 1 jam bakaln sampai.
Aku cuma ketawa kecil.
Pertama masuk Desa Burno, udara masih biasa biasa saja.
Masuk perkampungan berikutnya jalan masih bagus.
Dan di sekitar jalan masuk air terjun Sobyok, jalan mulai rusak.
Pak Gino ngebut terus tiba tiba mendadak main rem.
Lubang besar di jalan ga bisa dia hindari.
Aku bilang sama dia, "Ke depannya akan lebih parah"
Pak Gino ngiyain aja.
Tapi tetep sedikit ngebut.
Seperti biasa, kanan kiri yang terlihat hanya pohon dengan kayu warna merah.
Aku suka nyebutnya redwood




Terakhir ke sana jalannya rusak.
Sekarang HANCUR men!
Nih dia foto yang sempet aku ambil.


Hancur berat men! Sebelum foto ini diambil kami pernah melewati yang lebih parah.
Begitu juga berikutnya.
Sepanjang perjalanan, beberapa kali hampir jatuh dari motor.
Dan akhirnya Pak Gino yang ngebut dan saya yang dibonceng jatuh!
Pak Gino Kakinya ketimpa motornya
Dan aku yang bawa logistik di ransel, alhamdulillah bisa loncat men!
Fyuuuh. Begitu seterusnya, berkali kali berhenti dan berkali kali hampir jatuh lagi.
Seperti biasa, aku kagum sama orang orang lokal sana, di jalan yang parah gitu dan lumayan dingin,
ada yang mengemudikan motornya sambil minum es di mulutnya. Wow!
Aku yang penakut, ga mau lagi lewat sana deh.

Kemudian kami memasuki Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Pemandangan kanan kiri kami mulai didominasi oleh semak semak.
Dan udara mulai terasa dingin. Meskipun nggak sedingin dulu.
Tetep bikin tangan kaku.


Itu tandanya kami memasuki hutan yang biasa disebut ireng ireng.
Di hutan itu, seingatku 3 tahun lalu ada jalan dari beton yang mulus, panjangnya berkilo kilometer.
Tapi sekarang cuma bermeter meter putus nyambung,
Jalan rusak tetep mendominasi.
Dan akhirnya hutan yang lembab tak tertembus sinar matahari terlewati.
Matahari bersinar terang.
Aku bilang ke Pak Gino "Ranu Pane udah dekat"
Dan kebetulan jalanan udah mulus.
Langsung tancap gas.

And here we are

Ranu Pane!!!
Pak Yudi yang pertama ke sana kagum sekagum kagumnya.
Ranu Pane rame banget, baru kali ini lihat di ranu pane ada parkirannya.
Full motornya!
Di sana dipenuhi mas mas keren dan mbak mbak cantik pendaki.
Baik yang mau ke puncak Mahameru, atau cuma ke Ranu Kumbolo atau ke Kalimati.
Aku merasa malu sama mbak mbak cantik yang udah pernah naik semeru.
Aku belum pernah ke sana sama sekali.
Someday, maybe someday. :(
Waktunya mengurangi jatah logistik.
Ya cuma air dan makanan ringan.


Setelah puas jepret sana jepret sini. Saya yang penakut, memutuskan ingin balik lagi ke tempat ini.
Atau ke tempat yang lebih dekat dari langit di sekitar sana.

Dan lanjut lagi perjalanan.
Bromo menanti men!
Jalan masih cukup panjang.


Jalanan cukup ramah kali ini bisa kebut nih Pak Gino.
Nggak makan waktu lama, the next pit stop.
Bentengan.
Tahu apa yang pertama saya cari?
Coretan coretan dipermukaan semen!
Seperti ini

Koplakz | God Bless | Ari - Ghanis

Mereka semua teman kami! :D

Atau seperti ini

Ekbar Atika. Whaat???
Ekbar sama Atika? Unbelievable! Hahahaha

Dan ini karya saya meskipun pudar dan tertutupi.

@iyow_ez @mbo_ez
Itu nama akun twitter kami waktu itu.
@iyow_ez sekarang @ditatid
@mbo_ez sekarang @efforfajar. :D

Dan ini kelas terbaik saya :)

MP3 RUSAK
Manusia IPA 3 Rajin Unik Santun Aktif Kreatif.
Remember that?
And here we are again. Bentengan.

Bentengan
Keren? Nggak kok. Super Keren! :D
Itu yang kayak sungai itu jalan ke padang pasir menuju Bromo.
Perjalanan harus dilanjut!
Kali ini jalan akan menurun terjal dan sangat berdebu.
Rapatkan masker!
Karena Pak Yudi merasa ada yang salah dengan motornya, akhirnya dia minta sama aku yang lebih dan paling ringan di antara mereka -_-.
Berangkaat!!


Jalanan menurun yang sangat curam memicu adrenalin.
Atau tepatnya membuat saya takut. Haha
Setelah melewati jalan curam itu.
Istirahat dulu dah, jepret jepret lagi.
Punggung perlu diluruskan, dan Pak Gino butuh rokoknya.
Pak Yudi jeprat jepret.



Saya belum pernah berhenti di titik ini sebelumnya.
Dan ini keren. sangat sangat keren.
Perjalana berikutnya adalah melewati jalanan pasir yang bikin ban slip dan bikin terjatuh.
Pak Yudi bawa motor matic, yang gampang dijangkau sama kaki.
Jatuh pun nggak akan sakit.
Di jalanan pasir, sering kali hampir terjatuh tapi kaki masih bisa menyangga.
Dan akhirnya sampai di lautan pasir. Artinya bromo su dekat. :D


Wohohohh jalanan yang keras makin sulit ditemui.
Lanjut terus.
Dan akhirnya Bromo terlihat!
Tapi tapi tapi, Pak Yudi enggan naik.
Ini 4 kalinya aku ke bromo dan gagal ngitung anak tangga!
Sueeeeexxx
Someday, I know someday it will be happened. Aamiiin
Langsung naik lagi deh.
Pulang lewat probolinggo.
Dan pemberhentian selanjutnya adalah . . .

Satu Satunya SPBU di wilayah Bromo


Antriannya mah panjang. Untung kami cuma numpang pipis. Hihihihi
Waktu hampir keluar dari kawasan Bromo, telinga sakit banget.
Bikin pusing, mungkin karena perbedaan tekanan udara.
Dan sesuatu terjatuh, BB si Dita jatuh men.
Alhamdulillah aku sama Pak Yudi yang di belakang ngelihat.
Kami balik arah, langsung mungutin di tengah jalan.
Dita-nya nggak ngerasa kalau BBnya jatuh.
Tetapi akhirnya dia sadar juga.
Akhirnya kami memutuskan makan dulu di Rumah Makan Sate Cempe cabang Kediri di kawasan Leces.
Mereka bertiga ngomongin kerjaan mereka.
Aku nggak ngerti.
Pas selesai makan . . . .
Brakkk. . . . .
Dan



CERITA TIDAK DILANJUTKAN :)

Dari perjalanan yang kami lalui kali ini saya pribadi memetik beberapa pelajaran.

Jalan bebatuan, keras, terjal, yang panjang di jalan menuju ranu pane.


Begitu juga hidup, kita semua pasti pernah mengalami suatu titik dimana hidup terasa sangat keras, terjal, berkali kali jatuh dan sakit. Pasti semua itu ada akhirnya.
Persis seperti jalan menuju ranu pane tersebut, pasti ada jalan mulusnya :)

Jalan pasir yang lembut menuju Bromo, tapi bisa membuat kita kehilangan kendali motor kita. Kita pasti akan terjatuh.


Jalan yang terlalu lembut dan nyaman nyaman saja dalam hidup juga tidak baik. Kita bisa hilang kendali atas diri kita, karena terlalu terbuai, kemudian pasti akan terjatuh.

Bukan maksud saya menggurui, ini nasihat hanya untuk saya sendiri.

Maaf jika terlalu panjang. Selamat malam. Sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya. :)