Oh Hell!!
Hari itu hari Minggu, 26 Januari 2014.
Siang itu bertemu dengan teman teman SMA, teman teman yang paling menyenangkan menurut saya.
Betapa tidak, semua orang bilang SMA adalah masa yang paling menyenangkan. So do I.
Sempat bernostalgila hal hal yang membuat kami bahagia masa itu, di tempat itu.
Ya, memang tempat itu tempat yang penuh kenangan manis dibanding di gedung sekolah menurut saya.
Alasannya sederhana, di gedung sekolah saya merasa tertekan.
Saya merasa dipaksa harus melakukan hal hal yang tidak saya suka.
Sedangkan di tempat itu, kami biasa tertawa lepas, membicarakan hal hal yang menarik menurut kami.
Dan tadi pun, kami masih melakukan hal yang sama, bercerita, tertawa, bercanda.
Betapa beberapa jam yang berharga.
Seakan saya lupa kepenatan hari senin besok, hari kemarin yang buruk.
Tempatnya tidak berkelas, hanya perlu duduk di lantai.
Di sana, kami semua sama. Sama sama capek tertawa.
Hanya ada yang sedikit berbeda, ada yang sedikit berubah di tempat itu.
Seseorang yang biasa kita bicarakan tidak ada.
Dan juga kami sudah sedikit berubah, tidak lagi belajar satu kelas, tidak lagi satu gedung.
Dan yang paling saya ingat, dulu saya pernah tidur di tempat itu gara gara tidak tidur semalaman.
Siang luar biasa itu berlalu begitu saja.
Kami semua kembali ke sarang masing masing dengan meninggalkan sebuah janji, Jumat depan kami akan berkumpul lagi. Hore!
Kembali charging energi dengan menyendiri, menonton TV, dan itu membosankan!
Utak atik folder lama di notebook.
Dan saya menemukan subfolder di dalam folder berjudul "Vid".
Sebuah singkatan yang biasa gunakan untuk menyebut video.
4 video pamungkas!
4 video terbaik karya kami!
2 video menang kompetisi, 1 videoku, dan 1 video untuk the city of banana.
Alamku Indonesiaku (ACI Cover); Habis Terang Terbitlah Gelap; K & Q; dan Lumajang, A Little Piece Of Indonesia.
Video seadanya, tanpa ilmu dasar, yang sudah membuat kami bangga sudah membuatnya.
Saya selalu merasa bahagia jika menontonnya.
Itu kebanggaan kami, mahkota bagi kami, kami rajanya di lingkup gedung itu.
Saya tidak akan pernah menyesal telah membuat video video itu bersama mereka.
Kebersamaanya, capeknya, semuanya.
Hey, kami tidak berprestasi dalam akademik, tapi lihat! Kami punya karya yang bisa kami banggakan!
Entahlah, tempat itu seperti bertuah.
Haaaah, saya ingin berkata "Ayo nggae film maneh".
Lupakan Marielle, lupakan hal hal kerja.
Kami senang mengerjakannya, kami senang dengan hasilnya, kami ditempa dalam prosesnya.
Hal hal yang tidak saya temukan di dunia saya sekarang.
Betapa semangatnya kami saat itu, jika merencanakan pergi ke tempat itu usai sekolah.
Begitu juga saat ini.
Tempat yang sederhana, yang membuat kami bahagia.
Tempat rahasia bagi agen pengintai Piki Piko.
Tempat luar biasa untuk diingat seumur hidup.
Mungkin bukan karena tempatnya yang menyenangkan.
Mungkin karena berkumpul bersama teman teman memang selalu menyenagkan.
Tapi tak apalah, sebut saja tempat itu yang bertuah.
I never knew just what it was about this martabak shop I love so much.
Haha, maaf mas Landon Pigg, liriknya saya ganti.
Cheers!