Pagi ini diawali dengan bangun dengan waktu yang mepet dengan waktu masuk kerja.
Langsung secepat kilat aku mandi dan berangkat.
Di sana ternyata temen temen belum pada datang. Tetapi sekitar setengah lusin customer sudah mengantri untuk dilayani, Pagi yang bikin badmood.
Dan ke-badmood-an itu berlanjut sampai siang. Bahkan aku nggak sempat istirahat.
Istirahat pun cuma sebentar, itu pun beberapa menit sebelum jam pulang.
Dan akhirnya waktu pulang pun tiba.
And the story starts here . . .
Sekali lagi (merasa) terjebak di antara mereka. Mereka yang (kurasa) berbeda denganku.
Hello I'm here with you all, tapi kenapa aku (seperti) berada di dunia yang berbeda dengan mereka.
Aku tak tau apa yang mereka bicarakan, aku tak tau mereka ada di dunia mana.
Dunia mereka (terasa) sudah berbeda dengan dulu. Atau mungkin aku tak pernah masuk ke dunia mereka?
Aku (seperti) merasa di sudut yang sangat jauh. (Seperti) aku melihat mereka, tetapi tidak sebaliknya.
Did you see me? Did you? Did you?
Dan aku jelas melihatnya di sana, dia yang menarik hatiku (lagi), dia sang peretak hati (lagi).
Tapi aku bahagia bertemu mereka, dan sangat bahagia bertemu dia.
My Queen, Is there some spaces for me? Even just an inches?
Sungguh sangat ingin berlama lama lagi dengan mereka, dan lebih lama lagi menatap dia, tapi itu tak bisa terjadi, aku hanya terlalu lelah untuk itu.
Hanya sekejap ku coba untuk mengingat hal yang terjadi dalam waktu yang juga sekejap itu, aku merasa bahagia, juga merasa (bahwa aku) berbeda.
Maaf, bukan karena aku tak mau bertemu lebih lama lagi, tapi ini konsekuensi atas pilihan hidup yang telah terpilih.
Maaf, bukannya aku tak punya waktu untuk bercengkerama, tapi ini tanggung jawab atas apa yang telah aku pilih.
I don't know why I'm feeling under.
I don't know why I'm feeling down.
Any spaces for me?
Hey you, yeah you! Don't you ever think of me in the quiet in the crowd?
Aku ingin mengulangi sekali lagi momen yang sekejap itu.
Ini ya yang dinamakan minder?
Tanpa aku sadari, aku punya juga sifat ini.
Oh girl, maybe i falling quiet hard over you.
To meet you, that's a happiness but also sadness.
Happiness because I can see your face, your smile, and hear you voice.
Sadness because I have to realize I'll never be with you.
You're the one who could wake me up from my endless daydream
And too meet you guys, that's like sweet torment.
Sweet to see you all can laugh.
And torment, because I feel I never be your part.
Dan cerita berakhir dengan rasa bahagia dan sedih bercampur, menghasilkan suatu pertanyaan 'Any spaces for me?'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar